Ekormurai.com - Salah satu jenis bonsai yang populer di Indonesia adalah Bonsai Pulutan. Bonsai Pulutan mirip dengan bonsai pada umumnya, namun memiliki karakteristik yang unik. Secara bahasa, "pulutan" berasal dari kata "puluhan", yang merujuk pada jumlah daun yang tertinggal pada setiap jari-jari daun ketika mereka dipotong. Di Indonesia, Bonsai Pulutan dikenal sebagai jenis bonsai yang relatif mudah dipelihara. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang Bonsai Pulutan, termasuk asal-usul, cara merawat, dan jenis-jenis yang populer di Indonesia.
Bonsai Pulutan
Apa Itu Bonsai Pulutan?
Bonsai Pulutan adalah campuran dari dua hal yaitu bonsai (seni merawat tanaman kecil dalam pot) dan pulutan (hidangan kecil yang biasa disajikan sebagai teman minum). Bonsai Pulutan terdiri dari berbagai macam jenis tanaman kecil yang ditanam dalam miniatur pot yang unik dan lucu. Tanaman yang biasanya digunakan adalah tanaman yang bisa dimakan seperti tomat, cabai, atau sawi. Tanaman ini disajikan dengan makanan kecil seperti kacang, kerupuk atau gorengan.
Asal Mula Bonsai Pulutan
Bonsai Pulutan berasal dari negara Jepang. Di Jepang, masyarakat biasa menanam kebun mini dan menambahkan bonsai sebagai ornamennya. Kemudian, konsep ini berkembang dan dibuat menjadi “Bonsai Pulutan” yang dikembangkan oleh para ahli tanaman di Jepang dan sekarang sudah sangat populer di kalangan masyarakat Jepang.
Cara Membuat Bonsai Pulutan
Untuk membuat Bonsai Pulutan, pertama-tama anda perlu menyiapkan pot mini, tanah subur, bibit tanaman yang ingin anda gunakan serta dekorasi yang unik dan lucu untuk potnya. Langkah berikutnya adalah menanam bibit tumbuhan ke dalam pot dan beri air secukupnya. Pertumbuhan tanaman tidak perlu begitu panjang, yang penting adalah bentuk tanaman terlihat cukup lucu dan unik sehingga menambah selera akan makanan yang disajikan.
Cara Menikmati Bonsai Pulutan
Bonsai Pulutan dapat dinikmati dengan cara mengambil sepotong makanan kecil dan membuka daun atau kepala tanaman kecil itu. Nikmati makanan kecil tersebut sambil menikmati sensasi yang berbeda dari sajian kuliner biasa. Bonsai Pulutan juga membuat acara minum-minum bersama teman, rekan kerja atau keluarga menjadi lebih menyenangkan.
Manfaat Bonsai Pulutan
Bonsai Pulutan terbukti memberikan banyak manfaat bagi kesehatan. Tanaman yang digunakan dapat membuat udara lebih sehat dan segar serta menambah selera makan. Ukuran kecil dari tanaman dan potnya juga membuat kita lebih mudah mengatur rasio porsi makanan yang kita konsumsi. Akhirnya, membuat Bonsai Pulutan sebagai hobi dapat membuat kita lebih rileks dan kreatif.
Contoh Bonsai Pulutan

Melalui variasi warna dan bentuk tanaman, Bonsai Pulutan dapat hadir dalam berbagai macam jenis dan tampil menawan. Berikut adalah contoh Bonsai Pulutan yang bisa anda jadikan inspirasi untuk membuat sendiri di rumah.
Bonsai Pulutan
Bonsai Pulutan adalah salah satu jenis bonsai yang berasal dari negara Jepang. Bonsai yang satu ini dikenal dengan nama lain yaitu Juniperus Procumbens Nana. Pulutan dalam bahasa Jepang berarti "tanah dengan banyak batu". Jenis bonsai ini memiliki ciri-ciri yang sangat khas dengan bentuk yang menyerupai berbagai macam pohon asli seperti pinus, maple, dan pohon evergreen lainnya. Berikut ini akan dijelaskan lebih detail mengenai bonsai pulutan.
Asal Usul
Bonsai Pulutan sudah dikenal di Jepang sejak ratusan tahun yang lalu. Jenis bonsai ini biasanya ditemukan di pegunungan dan daerah perkotaan seperti Tokyo yang sering menggunakan bonsai ini sebagai dekorasi untuk taman dan ruang tamu. Bonsai Pulutan dikenal sebagai bonsai yang paling mudah dibentuk dan dipelihara karena strukturnya yang kuat dan memiliki adaptasi dengan lingkungan sekitarnya.
Nama Latin dan Penyebaran
Nama Latin dari bonsai pulutan adalah Juniperus Procumbens Nana. Penyebarannya sendiri secara umum terdapat di wilayah pegunungan di Jepang dan Korea. Namun, saat ini bonsai pulutan telah tersebar ke seluruh dunia dan menjadi salah satu jenis bonsai yang populer di dunia.
Ciri-Ciri
Bonsai Pulutan memiliki batang yang halus dan struktur dahan yang sangat kuat, sehingga sangat cocok untuk dibentuk sesuai dengan keinginan pemiliknya. Warna daunnya hijau kebiru-biruan dan biasanya memiliki tekstur yang halus. Bonsai pulutan juga dapat tumbuh hingga maksimal tinggi sekitar 30 cm dengan diameter sekitar 60 cm. Sungguh sebuah bentuk yang indah dan artistik.
Harga
Harga bonsai pulutan tergantung dari ukuran, bentuk dan kualitasnya. Untuk bonsai pulutan dengan ukuran kecil biasanya dijual dengan harga sekitar Rp 400.000 - Rp 600.000. Sedangkan untuk bonsai pulutan dengan ukuran besar dan kualitas terbaik, harganya bisa mencapai jutaan rupiah.
Perawatan
Bonsai Pulutan merupakan jenis bonsai yang sangat mudah dipelihara. Tanah yang digunakan sebaiknya menggunakan kompos dan tanah liat yang dicampur dengan pasir. Pengairan yang dilakukan juga harus cukup, tidak terlalu banyak atau terlalu sedikit. Bonsai pulutan paling cocok diletakkan di lingkungan yang teduh dengan sinar matahari yang cukup. Anda juga bisa memotong dedaunannya secara teratur untuk menjaga penampilan bonsai pulutan yang indah.Bonsai Pulutan adalah jenis bonsai yang sangat indah dan elegan untuk dijadikan penghias ruangan atau taman. Jenis bonsai ini juga sangat mudah dibentuk dan dipelihara, sehingga cocok untuk para pemula yang ingin memulai hobinya dalam memelihara bonsai. Namun, meski dipandang sebelah mata, perawatan bonsai pulutan tetap harus diperhatikan dengan sungguh-sungguh agar penampilannya selalu mempertahankan keindahannya. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang ingin mengetahui lebih jauh mengenai bonsai pulutan.
Terima Kasih Sudah Membaca Tentang Bonsai Pulutan
Sekianlah artikel mengenai "Bonsai Pulutan" yang dapat saya sajikan. Semoga dapat menambah wawasan dan menginspirasi para pembaca, terutama bagi mereka yang gemar mencoba variasi baru dalam menikmati hidangan pulutan. Tetap kunjungi halaman kami untuk mendapatkan informasi menarik lainnya mengenai makanan dan minuman. Terima kasih dan sampai jumpa lagi!
Posting Komentar untuk "Bonsai Pulutan: Nikmati Gaya Baru Sajian Pulutan"