Ekormurai.com - Bonsai merupakan seni memelihara tanaman dalam wadah terbatas dengan tujuan menciptakan replika pohon asli yang memiliki ukuran kecil. Dalam proses pembentukannya, ada beragam macam gaya bonsai yang dapat dibentuk. Gaya bonsai sendiri bisa didasarkan pada bentuk batang dan cabang, tekstur daun, serta kondisi lingkungan tempat tumbuhnya. Berikut adalah penjelasan singkat mengenai beberapa macam gaya bonsai yang bisa dipelajari dan diaplikasikan sebagai inspirasi bagi para hobisti.
Macam Gaya Bonsai
Bonsai merupakan salah satu jenis tanaman hias yang memiliki tampilan yang unik. Tak hanya memerlukan perawatan yang khusus, bonsai pun memiliki banyak macam gaya yang bisa diterapkan. Berikut ini adalah beberapa macam gaya bonsai yang mungkin bisa menjadi pilihan.
Gaya Formal Upright (Chokkan)
Gaya formal upright, atau dikenal juga sebagai chokkan, adalah salah satu gaya bonsai yang paling umum dan dianggap sebagai gaya dasar dari seni bonsai. Bonsai dengan gaya ini biasanya memiliki batang yang lurus dan daun yang menyirip, serta ditempatkan di mangkok yang simetris.
Gaya Yang Miring (Shakan)
Gaya yang miring, atau shakan, mengacu pada bonsai yang ditanam dengan batang mendatar atau berlekuk, sehingga membentuk sudut tajam ke arah atas. Gaya ini menciptakan ilusi bonsai yang berjuang untuk tumbuh dan bisa menjadi pilihan yang menarik untuk penampilan yang lebih agresif.
Gaya Gantung (Kengai)
Gaya gantung, atau kengai, adalah gaya bonsai yang muncul dari keinginan untuk menampilkan pohon yang menggantung dari tebing maupun dinding batu di alam liar. Bonsai jenis ini ditanam dengan menaruh batang di samping atau di bawah permukaan mangkok sehingga lubang pembuangan berada di bawah. Hal ini membuat akar tumbuh naik ke atas, sehingga menciptakan gaya gantung yang khas.
Gaya Literati (Bunjin)
Gaya literati, atau bunjin, umumnya mengacu pada jenis bonsai tanaman hias yang bentuknya sangat mencolok dan tidak simetris. Cabang pohon yang menonjol pada jenis ini membuat bonsai tersebut terlihat seperti pohon yang tumbuh di tempat yang tidak menentu, dan menciptakan efek yang menarik dalam desain taman.
Gaya Busur (Korabuki)
Gaya busur, atau korabuki, mengacu pada jenis bonsai yang tumbuh melekukan dengan sangat kentara sehingga terlihat seperti busur. Bonsai dengan gaya ini dapat membentang lebih dari setengah lingkaran penuh, dan menciptakan kesan yang dramatis.
Itulah beberapa macam gaya bonsai yang dapat dijadikan referensi untuk desain taman yang lebih kreatif dan menarik. Selain memberikan nilai estetika yang tinggi, seni bonsai juga membantu untuk meredakan stress dan memberikan rasa tenang di mata yang sedang lelah.
Macam Gaya Bonsai
Bonsai adalah seni menumbuhkan pohon dalam pot kecil, sehingga terbentuk seperti pohon besar dengan batang dan ranting yang teratur, daun dan bunga yang indah. Ada banyak macam gaya bonsai yang dapat dipilih dari yang berasal dari Jepang, China, dan bahkan India.
Gaya Cekung (Shakan)
Gaya cekung (Shakan) yang sering disebut dengan gaya angin, merupakan salah satu gaya bonsai yang menjulang ke atas. Cabang bonsai yang ditanam dalam pot, dibiarkan membentuk sudut hingga membentuk bentuk angin yang kuat, dengan akar yang keluar dari tanah dan kelihatan terlihat kuat. Pohon ini terlihat berkarakter dan berusia tua, dan cocok dipajang di halaman atau dalam ruangan.
Gaya Cairan (Moyogi)
Gaya Cairan (Moyogi) merupakan jenis bonsai yang sering terlihat di kompetisi bonsai. Hal ini karena pohon ini memiliki bentuk yang seimbang dan menyenangkan untuk dipandang. Cabang bonsai tidak hanya tumbuh ke atas tetapi kadang-kadang dapat tumbuh ke samping, sehingga terbentuk bentuk yang lebih mencolok. Bonsai ini cocok diletakkan di rumah atau di halaman.
Gaya Bengkok (Kengai)
Gaya Bengkok (Kengai) atau bonsai tanaman yang terlentang adalah salah satu jenis bonsai yang sangat indah dan elegan. Bendera, grup, atau tanaman tunggal, yang terlentang dalam pot, menunjukkan keanggunan dan keindahan yang mengagumkan.
Gaya Formal Tegak (Chokkan)
Gaya Formal Tegak (Chokkan) atau disebut juga Bonsai Ceri atau Maple adalah gaya bonsai yang paling banyak dikenal dan mudah dikenali. Ini karena pohon dikembangkan dengan batang lurus dan cabang yang tumbuh horizontal. Susunan batang ini memberikan kesan kokoh dan gagah, sehingga cocok dipajang di ruangan atau di taman.
Gaya Miring (Shakkan)
Gaya Miring (Shakkan) adalah jenis bonsai yang cukup sulit diatur, namun jika berhasil diatur, sangat indah untuk dilihat. Pohon ditanam pada sisi pot dan ditarik ke samping atau ke atas, memberikan kesan angin dan pohon yang melengkung.
Gaya Ikadabuki
Gaya Ikadabuki adalah gaya bonsai berkelompok. Bonsai disusun dalam pot besar dengan banyak cabang dan daun yang terpadu, memberikan kesan batang besar yang menjulang ke atas dengan cabang dan daun yang tumbuh berkelompok.
Gaya Literati (Bunjin-zuk)
Gaya Literati (Bunjin-zuk) atau bonsai yang menjulang ke atas dengan cabang dan daun yang tumbuh berkelompok. Bentuk gaya literati menggambarkan kebebasan dan kepribadian individu. Pohon bonsai yang diatur dengan jenis ini cocok diletakkan di taman atau dalam ruangan.
Gaya Semi-Rim (Han Kengai)
Gaya Semi Rim (Han Kengai) adalah jenis bonsai yang memiliki bentuk membentuk sudut. Batang yang fleksibel dan daun hijau yang tumbuh membuat tampilan bonsai sangat unik. Itulah 7 macam jenis gaya bonsai yang dapat dipilih. Namun, sebelum memutuskan untuk memilih jenis bonsai, pastikan untuk mempertimbangkan kondisi tumbuhnya, asal usul, dan kebutuhan perawatannya untuk memastikan bahwa bonsai dapat terpelihara dengan baik.
Terima Kasih Telah Membaca!
Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang ingin mencoba hobby baru dalam merawat bonsai. Tak perlu khawatir dengan gaya mana yang paling cocok, kembangkanlah sendiri dan temukan gaya yang paling unik dan sesuai dengan selera Anda. Jangan ragu untuk mengunjungi lagi website ini untuk membaca artikel-artikel menarik seputar kebun dan tanaman. Sampai jumpa!
Posting Komentar untuk "Explorasi Macam Gaya Bonsai dan Cara Menanamnya"